Wednesday, April 01, 2009

Pico Sejauh Ini...




Setelah kemarin sempat nulis ‘working with my Pico’, dan itu pun reviewnya belum fix benar, maka sekarang saya akan tulis lagi review selanjutnya. Posting yang kemarin bisa disebut Developing Pico, maka sekarang saya sebut sebagai Developed Pico hehe...
Setelah saya sempat menyesal tidak bisa memboyong seri DJM 616 dan terpaksa harus mengikhlaskan membeli seri DJJ 615, rasanya saya harus tarik ucapan saya. Karena sejauh ini saya puas banget sama kinerja Pico saya ini. Setelah dicoba oprek sana-sini, coba wi-fi, sound, kompatibel nggaknya sama perangkat lain, bahkan sampai harus digeber berjam-jam juga siap. Kalau misalnya dikomparasi sama HP Mininote 2133 juga berani lah sekarang mah hehe…

Mulai dari wi-fi deh. Pertama kali daftar hotspot di kampus kok wi-fi Pico nggak bisa connect. Saya bingung dan mulai berprasangka buruk. Tapi setelah Tanya ke dealer Axioo dan diperiksa di sana ternyata ada dua driver wi-fi yang terinstal, hal ini menyebabkan crash atau tabrakan dua software ketika wi-fi Pico diaktifkan. Terpaksa harus install ulang di dealer Axioo (gratis pula plus bonus aplikasi lainnya) dan menunggu satu hari. Dan setelah beres, saya coba hotspotan di kampus. Wuiihh,,,keren pisan wi-fi-nya! Kenceng banget! Mau download ini-itu gampang dan lumayan cepet. Buka fb, buka blog, download adobe, download mp3, lumayan cepet deh. Padahal nggak pake software tambahan yang biasa diunduh dari situs Axioo. Karena yang saya baca di beberapa review, ada beberapa pengguna Pico yang mesti download dulu driver khusus di situs axioo.

Kedua masalah sound. Suara yang dihasilkan Pico saya ini terbilang cukup jernih. Walaupun tidak keras, tapi suara yang dihasilkan memang cukup jernih. Beberapa temen saya bilang kayak gitu.

Ketiga tentang distribusi panas. Karena beda desain sama DJM 616, maka penempatan hardware juga pasti berbeda. Distribusi panas Pico saya kurang bagus. Pico saya termasuk netbook yang cepat panas, terutama di bagian bawah. Maka mesti pake blower tambahan kalau tidak ingin cepat panas. Namun sayangnya pas pake blower tambahan, distribusi panas di bawah malah naik ke atas. Tepatnya ke keyboard bagian kiri. Cukup bikin nggak nyaman juga sih.

Keempat masalah aplikasi. Saya udah instal corel draw X3, adobe photoshop CS2, adobe reader 9, dan beberapa program yang dirasa ‘berat’. Sejauh ini berjalan baik-baik saja, tidak ada masalah. Saya pernah coba instal corel draw X4, tapi buat bukanya perlu loading yang lumayan lama. Ya sudah, saya ganti lagi saja dengan Corel Draw X3. Lalu saya juga baru ubah tampilan windows dengan XP Black. Tidak ganti OS sih, hanya tampilannya saja. Saya pake Bricopack vista inspirate 2. So far so good. Tampilan lebih hidup. Mungkin saya akan ganti OS juga, atau kalau tidak paling pake Bricopack lagi dengan tampilan windows 7 terbaru. Walaupun masih sebatas versi betha. Saya penasaran gimana tampilannya.

Kelima masalah bobot. Memang tidak ada masalah dalam bobot, cukup ringan daripada laptop. Cuma kenapa ya, atau memang karena udah biasa atau body saya yang terlalu kecil, kok kesini-sini kerasanya berat juga ya? Hehe…

Fyi, setiap hari rabu netbook saya pasti jadi langganan dosen auditing. Karena kenapa? Netbook saya selalu klop dengan proyektor. Pasang konektor layar dan tekan Fn+F4 lalu siap presentasi. Padahal dosen saya bawa Compaq Presario tapi nggak bisa connect. Bahkan dosen auditing curhat ke saya kalau dua buah laptop miliknya nggak bisa connect sama proyektor setiap kali ngajar auditing. Apalagi rabu kemarin sudah dua laptop teman saya, salah satunya pake Mininote 2133, juga nggak bisa display ke proyektor. Dan ujung-ujungnya, netbook saya yang harus ambil alih hehe…
Masalahnya sih sederhana. Laptop dosen dan dua teman saya tidak ada aplikasi Intel R Graphics media Accelerator, jadi susah nyambung ke proyektor.

Tapi sehabis dipake ke proyektor, fungsi OSD (kayak software buat ngatur-ngatur panel di keyboard) jadi gak jalan. Jadi mesti install manual lagi. Nah ini dia repotnya. Mungkin crash kali ya pas pasang kabel konektor proyektor? Ada yang bisa kasih tahu?

Keenam masalah keyboard. Jujur, keyboard-nya terlalu kecil. Leutik pisan euy! Jadi kagok buat ngetik, apalagi kalau harus ngerjain tugas yang panjang. Bheuu…salah melulu kalau ngetik.

Tapi nggak apa-apa. Ketutup sama harddisk 250 GB kok. Saya juga bingung mau diisi apa aja harddisk segede gini. Total yang baru saya pake buat semuanya baru sekitar 15 GB. Berarti masih nyisa banyak hehe… ada yang mau nyumbang aplikasi dan mp3?


Gambar: www.kaskus.net

3 comments:

Setya Nurul Faizin said...

hohhohoo,,
jadi makin ngebet pingin punya sesuatu yg bisa dipeluk-peluk, dijinjing pun oke, digampit di ketiak juga ga protes,,
ohh,,

-_-

Anonymous said...

zaky, apa kabar? hhe. dulu saya pernah cerita kan, kalo saya suka sama cowok yang lebih muda 2 tahun. hhe :) sekarang kita sudah pacaran.. zaky gmana ama cewek yg lebih tua 4 thnnya?
saty connected ya :)

akhdian said...

Mas saya pakai DJH615, install win 7 oke banget